Perspektif
dan metode kajian sosiologi agama
Makalah
ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah Sosiologi
Agama
Dosen
: H.M. Ridwan Lubis, Prof. Dr.
Di
susun oleh:
M.
Rahmat. Ramadhan (1113032100036)
JURUSAN PERBANDINGAN AGAMA
FAKULTAS USHULUDDIN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
DAFTAR
ISI
BAB I PENDAHULUAN
........................................................................................II
Latar
Belakang..........................................................................................II
BAB II PEMBAHASAN
.......................................................................................III
Pendekatan
Sosiologi
Agama...................................................................III
Pendekatan
Institusional..........................................................................III
Pendekatan
Fungsionalisme.....................................................................IV
Pendekatan
Teologis.................................................................................IV
Pendekatan
ilmiah.....................................................................................V
Metode-metode
.........................................................................................V
Metode
deskriptif......................................................................................VI
Metode
Eksplanatori.................................................................................VI
Metode Historis
Komparatif......................................................................VI
Metode
Fungsionalisme............................................................................VI
Metode Study
Kasus.................................................................................VII
Metode
Survey..........................................................................................VII
BAB III PENUTUP
.............................................................................................VIII
Kesimpulan
.............................................................................................VIII
DAFTAR PUSTAKA
...............................................................................................IX
BAB
I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari keadanan
masyarakat dan gejala gejala yang ada disekitarnya secara mendalam
sehingga sosiologi sangat penting bagi kemasyarakatan untuk kajian
tentang masyarakat.
Agama adalah suatu kepercayaan yang dimana dianut
oleh sekelompok masyarakat atau suku yang dimana menjadi suatu acuan
terhadap nilai nilai dan aturan aturan mereka. Maka apabila ingin
mengetahui masyarakat dalam sebuah interaksi yang dimana akan
membentuk sebuah pola kehidupan pada mereka.
Memang dulu agama itu tidak termasuk kedalam
kajian keilmuan yang dimana sifatnya itu yang pribadi dan Non
empirik. Akan tetapi ternyata agama itu sangat mempengaruhi
masyarakat luas yang dimana masyarakat itu tidak bisa hidup tanpa
agama dan selain itu juga terdapat sebuah interaksi yang dimana
menimbulkan suatu pola pikir.
BAB
II
PEMBAHASAN
- Pendekatan Sosiologi Agama
Sosiologi adalah suatu kajian ilmu tentang
kemasyarakatan yang ingin mengetahui secara mendalam tentang gejala
gejala dan struktur sosial yang ada di dalam masyarakat, yang dimana
akan membentuk suatu pola pikir dan tindakan pola pikir1.
Sosiologi juga suatu ilmu yang bersifat empiris sehingga dalam
mengkaji sesuatu yang ada. Maka dalam sosiologi agama ini kita akan
mengkaji tentang pendekatan dan interaksi masyarakat beragama yang
dimana mereka itu saling mengenal dan mengetahui
Banyak dari kalangan ilmuan yang telah mengkaji
tentang keagamaan dari berbagai disiplin ilmu ataupun dari berbagai
aspek yang dimana dapat mengetahui pengaruh agama terhadap kehiupan
sosial yang dimana masyarakat hidup dengan dua aspek tersebut.
Maka harus ada pendekatan pendekatan dan
metode-metode terhadap masalah dalam kemasyarakatan karna apabila
kita ingin mengetahui hal ini kita harus melihatnya dari berbagai
sisi, karena dari berbagai sisi ini kita akan menemukan suatu paparan
yang dimana akan mennujukan kita pada permasalahan tersebut.
Adapun pendekatan-pendekatan yang harus dilakukan
yaitu2
:
- Pendekatan Institusional
Menurut pendekatan ini bahwa Agama dan Perilaku
keagamaan itu dianggap sebagai gejala-gejala yang merupakan faktor
tak tentu dan tergantung (dependen
variable). Yang dimana tujuannya itu
untuk memperlihatkan bagaimana berbagai institusi itu menjelaskan
tentang prilaku keagamaan.
- Pendekatan Fungsionalisme
Menurut Emile Durkheim ketika ia mempelajari suatu
golongan suku yaitu suku Abirigin
di Autralia ia tertarik dengan sebuah konsep solidaritas yang berada
dalam sebuah masyarakat. Emile menyatakan bahwa agama harus memiliki
fungsi dan bukan hanya ilusi belaka, akan tetapi ia merupakan fakta
sosial yang dapat diidentifikasikan dan mempunyai kepentingan sosial.
Sedangkan semua konsep dasar yang dihubungkan dengan agama seperti
Dewa, Jiwa, nafas, dan totem berasal dari pengalaman manusia terhadap
keagungan golongan sosial.
Adapun menurut Weber ia berpendat bahwa mengenai
peran agama dan pengaruh agama atas etika ekonomi. Maka dalam hal ini
Webe membuktikan seperti tanpa reformasi Protestan kapitalisme barat
tidak akan pernah berkembang.
- Pendekatan Teologis
Biasanya pendekatan ini sering disebut dengan
pendekatan kewahyuan atau pun pendekatan keyakinan yang dimana
pendekatan ini dilakukan oleh pemeluknya sendiri yang ingin
memperdalam keyakinanannya atau kebenaran agama yang dianutnya.
Dan penelitian ini pun bisanya dilakukan oleh para
imam, ulama, pastur, pendeta atau pun pemimpin agama yang dimana ia
ingin memperdalam kajian keilmuannya melalui bidang keyakinannnya dan
pendekatan ini juga situ sifatnya subyektifitas.
- Pendekatan Ilmiah
Dalam pendekatan ini si penneliti harus
menggunakan metodologi ilmiah karena kebenaran yang diakui dalam
duina keilmuan itu harus sitematis. Selain itu juga pendekatan ini
bisa dikatakan suatu pengajaran terhadap kebenaran yang diatur oleh
pertimbangan-pertimbangan logis karena sasaran sosiologi agama itu
supaya memperoleh interelasi yang sitematis dari fakta fakta agama.
Selain itu juga dalam pemdekatan ini si peneliti
harus menetralkan emosinya dan segala argumen argumen yang tidak
sesuai dengan apa yang ada kerena dalam penelitian ini akan
mengungkap semua fakta yang ada dalam agama tersebut dari pemeluk
agama tersebut.
- Metode-metode
Dalam hal ini kita dituntut akan mengungkapkan
sesuatu itu secara ilmiah yang dimana ini adalah prosedur keimuan.
Maka dalam meneliti atau menelaah sesuati kita harus menggunakan
metode yang sesuai dengan prosedur keilmiyahan.
Istilah metode secara etimologi ia berasal dari
bahasa yunani yaitu “Meta” yang berarti “Sesudah” dan kata
“Hodos” berarti “Jalan” maka dari itu metode adalah langkah
langkah yang di ambil menurut urutan tertentu untuk menuju
pengetahuan yang telah direncanakan dan dipakai proses pengetahuan3.
Metode ilmiah adalah srtuktur sosioal dari
penyelidikan ilmiah dengan berbagai perspektif yang ada sehingga
dapat disimpulkan dan selain itu juga ia bisa menjadi sebuah jalan
untuk merumuskan tujuan tertentu. Maka dalam mengkajian sosiologi
agama ini kita mesti memiliki metode untuk mengetahui sesuatu
masyarakat dan kegiatan interaksinya.
Maka terdapat lima metode dalam mengamati suatu
masyarakat4:
- Metode Deskriptif
Metode Deskriptif yakni suatu metode tentang dunia
empiris yang dimana kejadiaanya itu pada masa sekarang dan tujuannya
untuk mendeskrpsikan fakta yang ada atau menggambarkan
kejadian-kejadian yang ada dalam masyarakat secara sistematis dan
faktual. Maka dalam hal ini kita dapat mengetahui secara detail
keadaan yang ada dalam sebuah masyarakat tertentu dan kita juga dapat
melihat proses interaksi mereka dalam masyarakat.
- Metode eksplanatori
Dalam metode ini lebih banyak menjelaskan atas
jawaban dari pertannyaan “Mengapa” dan “Bagaimana” sehingga
lebih mendalam dari pada metode deskrifsi dan metode ini termasuk
bagian dari metode empiris.
- Metode Historis Komparatif
Dalam metode ini ia menekankan analisa pada
peristiwa masa silam untuk merumuskan sebuah perinsip yang kemudian
digabungkan dengan metode komparatif, yang dimana ia juga
menitikberatkan pada perbandingan antara beberapa masyarakat dan
bidangnya agar memperoleh pola persamaan dan sebab-sebabnya. Dengan
demikian kita dapat mencari petunjuk tentang prilaku kehidupan
masyarakat masa silam dan sekarang.
Metode
komparatif ini juga mementingkann perbandingan antara macam-macam
masyarakat beserta bidang-bidangnya untuk memperoleh perbedaan –
perbedaan dan persamaan serta sebab-sebabnya5
- Metode Fungsionalisme
Dalam metode ini bertujuan untuk meneliti fungsi
lembaga-lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat
yang dan metode ini pula memeiliki pokok unsur unsuryang membentuk
msyarakat memiliki hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi
selain itu juga mereka memiiki fungsi tersendiri terhadap
masyarakat.
- Metode Study Kasus
Metode studi kasusu ini merupakan suatu
penyelidikan mendalam dari individu, kelompok atau institusi untuk
menentukan variabel dan hubungannya diantar variabel yang
mempengaruhi status atau perilaku yang menjadi pokok kajian. Maka
dari itu peneliti mampu mengungkap keunikan-keunikan objek
peneelitian dan menelaah hubungan antara variabel yang mempengaruhi
status atau prilaku yang dikaji.
- Metode survey
Merupakan metode yang berusaha untuk memperoleh
data dari anggota populasi yang relatif besar untuk menentukan
keadaan, Karakteristik. Pendapatan populasi sekarang yang berkenaan
dengan satu variabel atau lebih.
BAB
III
PENUTUP
- Kesimpulan
Sosiologi adalah suatu kajian ilmu tentang
kemasyarakatan yang ingin mengetahui secara mendalam tentang gejala
gejala dan struktur sosial yang ada di dalam masyarakat, yang dimana
akan membentuk suatu pola pikir dan tindakan pola pikir.
Adapun pendekatan-pendekatan yang harus dilakukan
dalam sosiologi agama yaitu : Pendekatan Institusional, Pendekatan
Fungsionalisme, pendekatan teologis, pendekatan ilmiah.
Maka terdapat lima metode dalam mengamati suatu
masyarakat: Metode Deskriptif, Metode eksplanatori, Metode Historis
Komparatif, metode fungsionalisme, metode study kasus dan metode
survey
DAFTAR
PUSTAKA
Kahmad,
H.Dadang, Dr, M.Si, sosiologi
agama. Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2000. Abdullah, Syamsuddin. Agama
dan Masyarakat Pendekatan Sosiologi Agama. Jakarta:
Logos Wacana Ilmu. 1997.
Soekanto,
Dr. Soerjono. Sosiologi
Sebagai Suatu Pengantar. Cetakan
ke 44.
1
Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si, sosiologi agama, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2000) hal. 9
2
Syamsuddin, Abdullah. Agama dan Masyarakat Pendekatan Sosiologi
Agama. (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997), hal. 19
3
Zulfi Mubarok, Sosiologi Agama,(Malang: UIN- Maliki Press,
2010), hal. 36
4
Ibit. hal. 10
5
Dr. Soerjono Soekanto,2012. Sosiologi Sebagai Suatu Pengantar.
Cetakan ke 44.Hal:43